Kemitraan Pembangunan Desa untuk Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Waktu Kerja Petani dalam Mencapai Ketahanan Pangan melalui Pemanfataan TTG Transplanter Sistem Jajar Legowo pada Komunitas Petani NU Wilayah Cabang Jatirejo, Mojokerto

Kelompok Tani ini memiliki tanah mereka sendiri yang terbilang cukup luas per orangnya, akan tetapi keuntungan dapatkan dari hasil Tanah (Sawah) kurang begitu besar karena ongkos dalam proses penanaman hingga pemanenan padi, dikarenakan untuk memberi upah sekitar Rp. 60.000-, orang ru tidak termasuk Makan dan Rokok kalaupun ada merokok sedangkan kapasitas kerjanya satu petak sawah membutuhkan 3-4 memakan waktu sehari penuh, dengan menggunakan Mesin berada dipasaran saat 4 jam menanam 1 hektar 150.000-, ( sama 700 ).
 Ditinjau segi efisiensi masih sangat tradisional tersebut, sehingga para petani lebih memilih mesin penanam padi modern harga tersebut mahal sewa pun juga lumayan menguras kantong petani. Proses penyemaian, sederhana banyak tenaga kerja lama. Hal terjadi metode tanam konvensional. Komunitas Petani NU Wilayah Cabang Jatirejo mulai mencoba system jajar legowo. Sistem memudahkan melakukan ativitas perawatan seperti pembersihan gulma (dadak), pemupukan, serta ternyata jumlah bibit sedikit namun anakan bisa banyak. Menurut teman-teman ini, aplikasi penggunaan penanm dibutuhkan. Namun baik pembelian maupun memberatkan Selain itu bibitnya konvensional bukan Berdasarkan permasalahan inilah, kami memberikan solusi agar tenaga, biaya lama, yaitu menciptakan sebuah alat bantu mengaplikasikan sistem legowo dapat dioperasikan secara mudah oleh semua masyarakat harapan meningkatkan produktifitas, mempersingkat tanam, hemat dikembangkan terjangkau.